..
Sudah beberapa bulan belakangan Tim Akreditasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara (STIEKEN) Blitar sangat sibuk dalam menyiapkan dokumen-dokumen yang berkenaan dengan persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). Sesuai dengan yang diamanahkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, serta menyiapkan pula dokumen-dokumen Re-Akreditasi Program Studi Akuntansi dan Manajemen.
Diharapkan STIEKEN Blitar, yang lahir di Blitar di kota yang terkenal sebagai Kota “Bumi Bung Karno” ini pada tahun 1990, bisa mendapatkan hasil akreditasi institusi dan perpanjangan akreditasi (re-akreditasi) program studi akuntansi dan manajemen yang memuaskan bagi seluruh sivitas akademika dan stakeholder.
Telah 24 tahun lamanya STIEKEN Blitar berupaya ikut membantu pemerintah dalam mencetak sarjana strata 1 yang berkualitas. Sebagai lembaga pendidikan tinggi swasta yang mandiri, STIEKEN Blitar telah banyak mengalami masa-masa perjuangan demi sebuah cita-cita luhur ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Visi dan misi yang ingin diraih saat ini tidak lagi hanya keinginan untuk mencetak sarjana-sarjana baru yang lebih kompeten di tingkat regional atau nasional, namun lebih luas cakupannya karena adanya pengaruh dampak globalisasi yang membuat tidak ada lagi tembok pembatas antar negara. Situasi ini bukan lagi sekedar wacana atau isu-isu yang numpang lewat, namun telah menjadi ancaman serius yang akan memangsa siapapun yang tidak siap menghadapinya. Untuk mengantisipasinya STIEKEN Blitar membuat perombakan atas tujuan dan sasaran yang menunjang visi dan misi yang baru.
Dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran diatas dibuat perencanaan strategis STIEKEN Blitar dalam rangka untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sudah ditentukan. Pada awal berdirinya STIEKEN Blitar bertujuan pada pendidikan yang lebih bersifat kuno yaitu transfer ilmu pengetahuan sudah dianggap cukup dengan cara atau sistem pembelajaran tatap muka. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, lulusan sarjana dituntut untuk memiliki ketrampilan lebih dari sekedar ilmu yang diterima di kampus. Disadari bahwa pada saat ini dan di masa berikutnya, STIEKEN Blitar menghadapi situasi yang kompleks.
Pertama, adanya tuntutan stakeholders akan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas yang tinggi. Kedua, cita-cita pemerintah untuk menjadikan Lembaga Pendidikan Tinggi sebagai kekuatan moral dalam mendorong transformasi menuju tercapainya cita-cita bangsa, sekaligus menjadikan Lembaga Perguruan Tinggi yang mampu memberikan kontribusi dalam penciptaan national competitiveness. Ketiga, kompetisi pendidikan tinggi yang semakin ketat di tengah arus globalisasi. Berdasarkan analisis situasi tersebut STIEKEN Blitar melakukan pembenahan internal manajemen yang dirasakan sangat mendesak dan merupakan bagian yang diprioritaskan untuk dibenahi. Dalam rangka menjawab 3 (tiga) tantangan tersebut, STIEKEN Blitar harus menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang benar-benar dapat membantu pembangunan bangsa melalui lulusan yang berkualitas dan berjiwa entrepreneur serta bisa menggunakan dan mengimplementasikan IPTEK yang bermanfaat bagi pembangunan.
Pembenahan pengelolaan dan modernisasi fasilitas pendidikan terus diupayakan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran STIEKEN Blitar. Pelaksanaan proses belajar mengajar sudah memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA) yang sudah dikembangkan sejak memperoleh Hibah SIM-TIK tahun 2005 dari DIKTI. Istilah SIMKA sendiri sebenarnya merupakan ide murni dari STIEKEN Blitar untuk menamakan sistem informasi yang dibangun mudah diucapkan. Saat itu pada tahun 2006 dilakukan perubahan besar-besaran pada Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi (SIMPERTI) hasil dari pengadaan hibah SIM-TIK 2005.
Hasilnya karena benar-benar sudah berbeda dari sistem awal yang sudah dibeli, maka keluarlah ide perubahan penamaan dan akhirnya dipilih SIMKA setelah melakukan pencarian nama-nama di internet maupun di media cetak apakah ada yang menyamai nama ini. Saat itu tidak ada satupun perguruan tinggi yang menggunakan nama SIMKA, sehingga nama ini dipilih. Meskipun saat ini ada beberapa perguruan tinggi yang juga mulai menggunakan nama SIMKA, tim pengembang SIMKA tidak merasa harus merubah penamaan ini, karena memang STIEKEN Blitar yang sudah menggunakan sejak awal nama ini. Hal ini bisa dilakukan searching pada search engine di internet akan terlihat sudah berapa lama SIMKA STIEKEN Blitar ada.
Bicara mengenai SIMKA maka berbicara pula mengenai pengembangan sistem informasi yang dilakukan di STIEKEN Blitar. SIMKA ini sampai saat ini sudah berkembang sangat jauh dengan terintegrasinya sub-sistem sub-sistem yang sudah dipakai oleh sivitas akademika dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu : Sistem Informasi Manajemen Akademik Kampus (SIMAK), Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Sistem Perpustakaan Online (SiPERON), Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan Perguruan Tinggi (SiAKUP), e-Journal, e-mail Kampus, Blog Dosen dan Blog Karyawan.
Pengembangan teknologi informasi di STIEKEN Blitar tetap terus dilakukan meskipun bukan perguruan tinggi yang mengajarkan secara khusus teknologi informasi. Hal ini sejalan dengan visi dan misi yang ingin dicapai oleh STIEKEN Blitar pada tahun 2024 nanti. Dalam rangka penyelarasan pengembangan dan pemanfaatan Sistem Informasi yang berkesinambungan dari waktu ke waktu, STIEKEN Blitar menyusun Blue Print Sistem Informasi. Blue Print Sistem Informasi STIEKEN Blitar sudah disusun sejak tahun 2011 pada saat keikutsertaan STIEKEN Blitar dalam penilaian Telkom Smart Campus Award (TesCa). Tujuan dari keberadaan blue print sistem informasi tidak terlepas dari pijakan pada kebijakan yang ada yaitu pada bidang-bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, administrasi dan keuangan serta adanya knowledge based system management. Hasil akhirnya adalah diharapkan menghasilkan sistem yang transparan, akuntabilitas, efisiensi, dan memiliki efektifitas tinggi. Usaha ini tidak sia-sia karena pada tahun 2014 ini STIEKEN Blitar meraih penghargaan dari TesCA sebagai The Highest Leap TesCA Award 2014.
Pada bulan Mei 2014 bertepatan dengan Dies Natalis ke 24, Ketua STIEKEN Blitar mencanangkan pengembangan sistem informasi tambahan bagi memenuhi kebutuhan efektifitas dan efisiensi pengelolaan kampus berbasiskan teknologi informasi yang lebih komprehensif. Untuk itu sedang dikembangkan Sistem Manajemen Alumni (SiMALI) untuk kebutuhan manajemen alumni seperti tracer study, pengelolaan kegiatan alumni, dan pendataan data alumni terkini; Sistem Penjaminan Mutu dan Akreditasi (SiPEMA) untuk kebutuhan evaluasi dan monitoring serta pelaporan dalam pengelolaan penjaminan mutu dan akreditasi yang selalu dinamis; dan Sistem Pangkalan Data Kampus (SiPADAS) untuk memberikan informasi mengenai data mahasiswa, dosen, alumni dalam aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi STIEKEN Blitar dalam bentuk angka dan grafik kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas publik (good-governance).
Terdapat 3 (tiga) bagian yang menjadi konsentrasi utama dalam pengembangan teknologi informasi di STIEKEN Blitar, yaitu :
Fungsi Pelayanan adalah berfungsi untuk memberikan layanan langsung kepada pengguna teknologi informasi dan komunikasi STIEKEN Blitar yang dalam hal ini adalah sivitas akademika STIEKEN Blitar. Dalam hal Pelayanan, mencakup beberapa hal berikut: Layanan Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA), Jaringan kabel maupun nirkabel, Laboratorium Multimedia, Layanan Internet, Layanan administrasi & akademik, serta komunikasi (telepon & PABX).
Fungsi Pengkajian & Pengembangan, berfungsi sebagai pusat penelitian, pengkajian dan pengembangan dari teknologi informasi dan komunikasi di STIEKEN Blitar. Dalam hal terdapat hal atau teknologi terbaru maka akan dilakukan pengkajian & pengembangan untuk kemudian diselaraskan dengan kebutuhan internal.
Fungsi Usaha, selain penggunaan teknologi informasi untuk untuk kebutuhan internal, tidak menutup kemungkinan juga dapat dilakukan pengkajian dan penerapan dari jasa dan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang ditujukan bagi pengguna di luar STIEKEN Blitar. Fungsi ini berkaitan erat dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk usaha peningkatan pemasukan dari sumber lain selain pembiayaan mahasiswa. Misalnya usaha penyewaan fasilitas hosting website, integrasi SIMKA untuk kampus-kampus lain dan usaha lain yang berhubungan dengan teknologi informasi yang ada di STIEKEN Blitar.
Dari uraian-uraian diatas, maka melalui Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi yang sudah dijabarkan dalam Rencana Strategis STIEKEN Blitar 2014 menuju perguruan tinggi unggul tahun 2024 bisa terlaksana dan tercapai dengan baik. Seluruh sivitas akademika tentunya bekerjasama dan bahu membahu untuk pencapaian Visi STIEKEN Blitar menuju 2024. Sehingga selama melalui milestone pencapaian sampai 2024, STIEKEN Blitar sudah bisa mendapatkan Akreditasi yang memuaskan untuk Akreditasi Institusi. Serta mendapatkan hasil maksimal saat melaksanakan reakreditasi program studi akuntansi dan program studi manajemen pada akhir tahun 2014 ini.
[twitter style=”vertical” float=”left”]
You must be logged in to post a comment.