Tepat pukul 22.50 wib kemarin malam (13 Februari 2014) gunung Kelud sebagai gunung aktif yang sering memberikan kejutan dalam sejarahnya, meletus sangat dahsyat. Bahkan menurut berita di televisi (TV-One) ini merupakan letusan lebih besar 3 kali daripada letusan tahun 1990.
Material letusan Gunung Kelud menyebar ke berbagai arah menyusul perubahan arah angin. Jika sebelumnya semburan material vulkanik mengarah ke barat daya Gunung Kelud (termasuk Jawa Tengah), ternyata angin juga membawa material vulkanik sampai ke timur, termasuk Surabaya dan sekitarnya. Alat sensor Seismograf Broadband Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat dentuman letusan Gunung Kelud di Jawa Timur hingga sepuluh kali.
Patut kita syukuri bahwa Kota Blitar relatif tidak terpengaruh oleh letusan Gunung Kelud kali ini, karena hanya mengalami hujan abu dan kerikil yang sedikit dibandingkan tahun 1990. Hari ini aktifitas masyarakat Kota Blitar juga tetap seperti biasa, Kampus STIEKEN Blitar juga tetap buka melayani sivitas akademika.
Meskipun begitu diharapkan semua tetap waspada karena erupsi Gunung Kelud menurut informasi masih terjadi hingga saat ini. Mari kita tetap waspada dan berdoa agar wilayah Kota Blitar dan sekitarnya tetap aman dan tidak terkena dampak yang lebih besar dari meletusnya Gunung Kelud.
You must be logged in to post a comment.