Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) baru baru ini aplikasi berbasis cloud dalam rangka transformasi dalam pelayanan kepada dosen. Ditjen Diktiristek merilis Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER) berbasis cloud, Kamis (10/8). SISTER merupakan aplikasi yang digunakan untuk menyimpan data administrasi layanan dosen. Kini dengan sistem informasi berbasis cloud, seluruh data layanan dosen dapat dihimpun secara otomatis dalam satu sistem.
Sister Berbasis Cloud
Menurut informasi dalam website Ditjen Diktiristek, berbeda dengan SISTER versi sebelumnya. Data administrasi layanan dosen tidak sinkron antara SISTER perguruan tinggi dan SISTER pusat di Ditjen Diktiristek. Selama ini, pengisian data yang dilakukan dosen tersimpan di sistem informasi perguruan tinggi masing-masing. Kemudian baru diteruskan oleh operator perguruan tinggi ke pusat. Pemisahan sistem informasi ini kerap menyebabkan data tidak tersimpan dengan baik. Sehingga menjadi beban bagi dosen karena harus menginput data berulang kali.
Menurut Sofwan Effendi selaku Direktur Sumber Daya menuturkan bahwa SISTER berbasis cloud hadir sebagai wujud dari pengembangan kinerja sistem. Dan hal ini sekaligus jawaban berbagai kendala yang dimiliki oleh sistem terdahulu. Khususnya mengenai ketidaksinkronan data antara sistem di perguruan tinggi serta LLDikti dan sistem di Dikti pusat. “Perbedaan data inilah yang kemudian dijadikan salah satu momentum untuk perbaikan oleh tim teknologi untuk memperbaiki secara bertahap. Dimulai dari sentralisasi platform SISTER yang hari ini dirilis untuk masuk ke platform cloud,” tutur Sofwan.
Keunggulan Sister Berbasis Cloud
SISTER versi cloud menghadirkan tiga keunggulan utama, yaitu platform yang lebih tersentralisasi, sinkronisasi data secara otomatis, dan peningkatan keandalan sistem. Keunggulan tersebut sangat penting dalam meringankan aktivitas layanan dosen. Di antaranya Layanan Perubahan Data Dosen (PDD), Layanan Beban Kerja Dosen (BKD), dan Layanan Sertifikasi Dosen (Serdos). Dengan terobosan terbaru ini, tentu dapat meminimalisir beban administrasi dosen dan meningkatkan efisiensi kerja dosen. Dengan berbagai kemudahan yang dihadirkan dalam terobosan terbaru layanan aplikasi SISTER berbasis cloud ini, Nizam juga menekankan kepada para dosen untuk tetap secara disiplin dan konsisten melakukan update data kinerja.
Dukungan Ditjen Diktiristek
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi seperti diinformasikan dalam dikti.kemdikbud.go.id. Nizam mengatakan bahwa SISTER hadir sebagai satu platform untuk seluruh proses karier dosen yang mendukung transformasi birokrasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Yaitu dalam rangka mengurangi beban kerja dosen dalam melaksanakan tugas yang bersifat administratif. Nizam menambahkan aplikasi SISTER berbasis cloud ini hadir dengan berbagai kemudahan akses yang menjadi jawaban dari persoalan kendala sistem aplikasi SISTER terdahulu. Ia mengungkapkan beberapa kali mendapat keluhan sistem down karena dampak dari search demand yang sangat tinggi. Dan SISTER yang sebelumnya masih berbasis pada server yang ada di kementerian. “Untuk mengantisipasi ke depannya, kita mengembangkan SISTER berbasis cloud. Sehingga akses itu akan lebih reliable, aman, secure, dan mudah bagi rekan-rekan sekalian,” tambah Nizam.
“Kalau dilakukan mungkin dalam satu semester hanya butuh satu jam untuk mengupdate kinerja dan secara otomatis akan terlink dengan seluruh database di pangkalan data Dikti. Karier itu bisa secara otomatis diapresiasi atau naik jabatan secara berkala,” ujar Nizam. Lebih lanjut, ia menuturkan perlunya dan pentingnya koordinasi dari berbagai pihak yang terlibat guna merasakan manfaat terbaik dari berbagai keunggulan yang dihadirkan dalam terobosan terbaru aplikasi SISTER berbasis cloud. “Dengan adanya koordinasi antara operator dari perguruan tinggi dan semua pihak, kita bisa memanfaatkan sistem data teroptimal, baik untuk pengembangan karier individu maupun institusi,” lanjut Nizam.